IHSG Diperkirakan Sulit Kembali Sentuh Rekor Tertinggi

Senin, 28 Agustus 2017 - 05:35 WIB
IHSG Diperkirakan Sulit Kembali Sentuh Rekor Tertinggi
IHSG Diperkirakan Sulit Kembali Sentuh Rekor Tertinggi
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ke depan diprediksi sulit kembali menyentuh rekor tertinggi. Hal ini seiring dengan minimnya sentimen pendorong untuk melanjutkan tren kenaikan pada pekan lalu.

Sepanjang pekan kemarin investor asing terus mencatatkan aksi jual atau nett sell Rp1,68 triliun dari pekan sebelumnya nett sell Rp640,14 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai pergerakan IHSG pada pekan kemarin cenderung naik dengan berada di kisaran level support 5.810-5.830 dan resisten 5.935-5.952. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya di level support 5.754-5.778 dan resisten 5.908-5.912.

“Pergerakan indeks yang pekan lalu melampaui perkiraan target resisten sebelumnya. Ini memberikan peluang kembali melanjutkan kenaikannya. Tentunya kondisi ini haruslah didukung dengan sentimen yang ada,” ujar Reza, Minggu (27/8/2017).

Respons pelaku pasar juga harus bertahan dengan aksi belinya untuk menjaga posisi IHSG di zona hijau. Meski secara tren masih berpotensi naik namun, laju IHSG juga menyimpan peluang pelemahan jika pelaku pasar memanfaatkannya untuk aksi ambil untung secara massif.

“Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung,” katanya.

Reza menjelaskan pergerakan IHSG pada pekan kemarin mampu kembali menguat dengan kenaikan sekitar 0,37 % atau di bawah pekan sebelumnya yang naik 2,22 %. Terdapat imbas pergerakan bursa saham global seiring ekspektasi positif akan pertemuan para bank sentral dimana The Fed dan ECB akan menyampaikan pandangan moneternya.

Kemudian juga terdapat sentimen positif dari diturunkannya suku bunga acuan Bank Indonesia untuk membantu memulihkan pertumbuhan ekonomi Indonesia membantu IHSG bertahan di zona hijau. Adapun high level yang diraih mencapai 5.916 di atas sebelumnya di 5.912.

“Masih adanya aksi jual asing dan sempat melemahnya rupiah tidak menghalangi IHSG untuk kembali bertengger di zona hijau dan bahkan menyentuh level tertinggi terbarunya,” ujarnya.

Semenetara itu, Analis Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe menilai pergerakan IHSG pekan ini cenderung flat karena minim sentimen yang dapat mendorong indeks. "Pergerakan indeks bisa menghijau dengan prediksi di kisaran 5.800-6.000," ucapnya.

(Baca Juga: Kapitalisasi Pasar dan IHSG Dua Kali Tembus Rekor Tertinggi
Seperti diketahui, IHSG kembali menorehkan rekor pencapaian positif di sepanjang 25 tahun perjalanannya sejak pertama kali swastanisasi dilakukan pada 13 Juli 1992. Di mana pada periode 21-25 Agustus 2017, IHSG dan nilai kapitalisasi pasar dua kali menembus rekor tertinggi.

IHSG ditutup dengan di posisi 5.915,36 poin atau menguat 0,36% dari 5.893,84 pada pekan sebelumnya. Pencapaian IHSG tertinggi sebelumnya terjadi juga pada Rabu kemarin di level 5.914,02.

Rekor pencapaian positif lainnya yang terjadi pada pekan lalu, yakni Jumat adalah nilai kapitalisasi pasar yang ditutup meningkat menjadi Rp6.481,83 triliun, menguat 0,34% atau Rp22,30 miliar dibanding pekan lalu.

Pencapaian kapitalisasi pasar tertinggi sebelumnya terjadi pada Rabu, yakni dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp6.480,32 triliun.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6923 seconds (0.1#10.140)